ARTIKEL MAHASISWA – DISTRAKSI DIRI X P A N D E M I

Penulis : Syahrani Cantika (Angkatan 2019)

“…Distraksi, yaitu melakukan hal lain untuk mengalihkan pikiran atau perhatian seseorang.”

         Sekarang ini, mungkin emang waktunya bumi untuk beristirahat. Pandemi Covid memang jadi alasan utamanya. Emang benar, kita makhluk sosial,  can’t live alone,  forever. Tapi tahu ga sih folks? Efek yang disebabkan “Si Pandemi” memiliki hasil seimbang. Kalian bisa stay #dirumahaja untuk beristirahat, dan pastinya lakuin work from home.  Tentunya #dirumahaja punya efek, dengan hasil baik ganda, dan hasil buruk ganda pula, menarik yaa.

Di zaman serba modern ini, alat bantu dan teknologi tersedia serba praktis. Penggunaannya lebih ke kecapakan pribadi masing-masing, sesuai kebutuhan. Kebutuhan untuk komunikasi, explore diri lewat bakat yang kita punya, bantu kegiatan sosial via internet, belajar dan kelas online, streaming, chatting, berdagang, dan banyak lainnya. Ada plus ada juga minus, yaa minus nya pasti ada aja, kendala teknis yang dialami sewaktu melakukan kegiatan diatas. Sinyal, kuota, keadaan handphone, dan ngumpulin niat.

Berikut aku mau kasih Tips, yang bisa kalian coba untuk melawan kejenuhan, dan cara nge-cheer up mood­ dengan hasil produktif sewaktu #dirumahaja, dengan “Distraksi Diri“ , ala aku, check it out :

Baca Quotes Penuh Semangat

Sebenarnya emang banyak macam quotes penyemangat, tergantung dari situasi hati kita. Yang paling jadi favorite aku, yaitu dari Morgan Harper Nichols, semuanya tentang future, selflove, cita- cita, terus seberapa besar kamu menilai diri kamu sendiri, untuk bisa menghargai dan mencetak menjadi pribadi yang paling baik. Ngebantu banget sewaktu masa #dirumahaja ini, yang monoton dan banyaknya bikin unmood, dijamin ngebuat cheer up banget isinya, wajib baca deh.

Nulis Diksi atau Berdiary

Setelah beranjak dewasa, masalah memang selalu ada aja. Biasanya ketemu temen, buat sekedar sharing dan curhat. Ternyata kita dihadapkan dengan adanya Pandemi, jadi segala sesuatu harus di sampaikan dengan media virtual. Tentu ga mudah, karena feel penyampaian langsung vs via media, dirasa kurang ngena. Alternatif sekarang, kita bisa banget cerita lewat buku harian kita, dan yang paling menarik ngembangin masalah yang kita alamin dan pikir kedepannya, buat menjadi sebuah diksi. Sepenggal diksi yang aku buat “… tawa yang riuh;suasana diskusi yang utuh; romansa para terdakwa asmara; aku Sang Bulan saksinya.” (@sadajiwa___ ). Rasa sendu jadi penuh isi kan, lega.

Explore Bakat Lebih Santai

Lebih banyak waktu dirumah, gabisa di buang begitu aja. Karena padatnya rutinitas diluar, seringkali kita jadi kurang silaturahmi sama bakat kita. Lagi #dirumahaja bikin kita lebih santai dan bisa banget explore diri kita lebih jauh. Semisal masak, berdagang, ngegambar, main musik, baca buku, nge-podcast, buat makeup characters, buat puisi, ngebuat aesthetics journal, olahraga, pokoknya banyak banget. Bisa banget dicoba, biar ga rebahan percuma

Selasar Langit, dan Bersyukur

subur, sesekali panas lalu hujan, juga malam yang sejuk juga damai, ekspresi dan reaksi besar dari alam. Anggap saja alam sedang beristirahat beberapa waktu, melakukan recovery atas segala beban yang kita kaitkan. Cukup coba lakukan stretching di pagi hari, terus bisa banget setelah itu langsung nyiram tanaman, dan lihat sekeliling kita, langit yang cerah. Mari bersyukur masih diberi kesempatan untuk terus mencari pengalaman, masih diberi kecukupan walaupun tanpa pergerakan kita yang #dirumahaja. Berdoa untuk mereka yang berjuang di luar yaa folks.

Best Version of Your Self

a walaupun berhubungan via media sosial, tapi komunikasi jangan sampai putus karena distraksi ini. “ Surround Yourself with People who Push You to be Your Best Self” , banyak-banyak berkomunikasi bersama orang-orang yang membuat diri kamu menjadi versi yang lebih baik dari yang sebelumnya. (Syahrani)

“Semoga Pandemi cepat selesai, stay positive dan kreatif!”